Cara Melakukan Wawancara yang Baik
Apa Itu Wawancara?
Wawancara adalah suatu bentuk interaksi komunikatif antara dua atau lebih individu, di mana satu pihak (pewawancara) mengajukan pertanyaan atau topik tertentu kepada pihak lain (responden atau pihak yang diwawancarai) untuk memperoleh informasi, pandangan, atau tanggapan langsung.
Wawancara dapat dilakukan dalam berbagai konteks, termasuk rekruitmen kerja, jurnalistik, penelitian, atau evaluasi. Tujuan utama wawancara adalah untuk memahami lebih dalam, mendapatkan informasi kualitatif, dan membangun komunikasi antarindividu.
Wawancara yang baik merupakan kunci untuk mendapatkan informasi yang akurat dan mendalam. Berikut adalah panduan untuk melakukan wawancara yang efektif.
Cara Melakukan Wawancara yang Baik
1. Persiapkan Diri dengan Baik
Pahami latar belakang responden dan topik wawancara. Buat daftar pertanyaan terstruktur untuk memastikan wawancara berjalan dengan lancar.
2. Ciptakan Hubungan dan Kredibilitas
Sapa responden dengan sopan dan ramah. Bangun hubungan yang baik sebelum memulai pertanyaan utama. Pastikan mereka merasa nyaman berbicara dengan Anda.
3. Tetapkan Tujuan Wawancara
Tentukan tujuan wawancara Anda dan pastikan setiap pertanyaan mendukung pencapaian tujuan tersebut.
4. Gunakan Pertanyaan Terbuka
Gunakan pertanyaan terbuka untuk mendorong responden untuk memberikan jawaban yang lebih rinci dan mendalam.
5. Dengarkan Aktif
Berikan perhatian sepenuhnya pada jawaban responden. Dengarkan tidak hanya kata-katanya tetapi juga ekspresi dan nada suaranya.
6. Hindari Pertanyaan Ganda
Hindari pertanyaan yang dapat membingungkan responden atau menyulitkan mereka memberikan jawaban yang jelas. Fokuslah pada satu topik sekaligus.
7. Gunakan Bahasa Tubuh Positif
Tunjukkan minat dan penghargaan melalui bahasa tubuh positif, seperti senyuman, anggukan kepala, dan kontak mata.
8. Izinkan Waktunya untuk Berpikir
Beri waktu kepada responden untuk memproses pertanyaan dan merumuskan jawaban. Jangan terburu-buru.
9. Gunakan Probing Questions
Jika jawaban responden kurang jelas atau butuh penjelasan lebih lanjut, gunakan pertanyaan probing untuk mendapatkan detail lebih lanjut.
10. Jangan Mengarahkan Jawaban
Hindari memberikan petunjuk yang dapat mengarahkan jawaban responden. Biarkan mereka memberikan tanggapan yang jujur dan spontan.
11. Catat Catatan Penting
Buat catatan ringkas selama wawancara untuk membantu Anda mengingat informasi penting dan mengorganisir hasil wawancara.
12. Jangan Menilai atau Mengkritik
Pertahankan sikap netral dan profesional. Hindari mengekspresikan penilaian atau kritik terhadap jawaban responden.
13. Tanyakan Pertanyaan Terakhir
Akhiri wawancara dengan pertanyaan terbuka yang memberikan kesempatan bagi responden untuk menyampaikan informasi tambahan atau membagikan pemikirannya.
14. Ucapkan Terima Kasih
Akhiri wawancara dengan ungkapan terima kasih kepada responden atas waktu dan kontribusinya. Jelaskan langkah selanjutnya jika ada.
15. Evaluasi dan Tingkatkan
Setelah wawancara, evaluasi prosesnya. Apakah tujuan tercapai? Bagaimana kualitas informasi yang didapat? Gunakan pengalaman ini untuk meningkatkan teknik wawancara Anda di masa depan.
Dengan memahami teknik-teknik ini, Anda dapat meningkatkan keterampilan wawancara Anda dan mendapatkan wawasan yang lebih mendalam dari responden. Ingatlah bahwa kepercayaan dan keterbukaan adalah kunci dalam membangun wawancara yang baik.
Fungsi Utama Wawancara dalam Berbagai Konteks
Wawancara adalah alat komunikasi yang kuat dan serbaguna yang digunakan dalam berbagai konteks. Berikut adalah beberapa fungsi utama wawancara dalam berbagai bidang.
Fungsi Utama Wawancara
1. Rekruitmen dan Seleksi Karyawan
Dalam konteks bisnis, wawancara digunakan untuk mengevaluasi keterampilan, pengalaman, dan kepribadian calon karyawan. Ini membantu perusahaan memilih kandidat yang sesuai dengan kebutuhan dan budaya organisasi.
2. Penelitian Kualitatif
Dalam bidang penelitian, wawancara digunakan untuk mengumpulkan data kualitatif, mendapatkan wawasan mendalam tentang persepsi, pandangan, atau pengalaman individu terkait suatu topik penelitian.
3. Jurnalistik
Wawancara digunakan oleh jurnalis untuk mendapatkan informasi terbaru, pendapat ahli, atau testimonial dari sumber yang relevan dalam rangka membuat laporan berita atau artikel.
4. Evaluasi Kinerja Karyawan
Dalam konteks manajemen sumber daya manusia, wawancara kinerja membantu supervisor atau manajer memberikan umpan balik kepada karyawan, membahas tujuan, dan merencanakan pengembangan karir.
5. Proses Pengadilan
Dalam sistem hukum, wawancara dapat digunakan sebagai alat untuk mendapatkan keterangan atau kesaksian dari saksi, ahli, atau pihak yang terlibat dalam suatu perkara.
6. Penyuluhan dan Konseling
Dalam bidang kesehatan mental atau penyuluhan, wawancara digunakan untuk mengevaluasi kebutuhan klien, memberikan saran, atau memberikan dukungan emosional.
7. Penilaian Akademis
Dalam dunia pendidikan, wawancara dapat digunakan sebagai bagian dari proses seleksi masuk perguruan tinggi, program beasiswa, atau penilaian keterampilan siswa.
8. Penyelidikan Kejadian atau Insiden
Dalam investigasi kecelakaan atau insiden tertentu, wawancara membantu untuk mendapatkan kronologi peristiwa, mendengarkan kesaksian saksi, atau memahami faktor yang mungkin berkontribusi.
9. Pengembangan Produk atau Layanan
Dalam dunia bisnis, wawancara dengan pelanggan atau pengguna potensial dapat memberikan masukan berharga untuk pengembangan produk atau layanan yang lebih sesuai dengan kebutuhan pasar.
10. Penilaian Kesehatan Mental
Profesional kesehatan mental dapat menggunakan wawancara sebagai alat untuk mengevaluasi kondisi kesehatan mental seseorang, merumuskan diagnosis, dan merencanakan intervensi yang sesuai.
11. Monitoring Proyek
Dalam manajemen proyek, wawancara dapat digunakan untuk memantau kemajuan tim, mengidentifikasi hambatan, dan merencanakan langkah-langkah perbaikan.
12. Pengembangan Karir
Wawancara pengembangan karir membantu individu merencanakan dan mengelola jalur karir mereka, mengidentifikasi peluang pengembangan, dan merancang tujuan jangka panjang.
Fungsi wawancara sangat beragam dan bergantung pada konteks penggunaannya. Dalam setiap situasi, wawancara memberikan kesempatan untuk berinteraksi, mendapatkan informasi langsung, dan memahami lebih baik sudut pandang atau pengalaman orang yang diwawancarai.